Selsmst datang

Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah negri yang makmur, damai, penuh dengan sukacita dan kebutuhan rakyatnya tercukupi. Tetapi dibalik itu semua Sang Raja dan Ratu yang memimpin negri tersebut sangat bersedih. Karena sudah lama mereka tidak dikaruniai seorang anak. Padahal mereka sangat mendambakannya. Raja pun terus berdoa setiap saat agar Ia dan Ratu diberi anak. Setelah lama menunggu akhirnya doa mereka dikabulkan. Sang Ratu pun melahirkan bayi perempuan dimana seluruh rakyat dan penghuni istana bersukacita. Kemudian sang Raja mengadakan pesta untuk merayakan kelahiran anak pertama yang selama ini telah mereka dambakan. Diundanglah 7 peri baik hati untuk memberikan mantra baiknya. Tiba-tiba peri jahat datang dan berkata “ Hai raja mengapa kau tak undang aku kepestamu?” Sebagai balasannya aku akan mengutuk anakmu dimana anakmu akan mati tertusuk jarum!” wa ha ha ha ha. Lalu peri jahat pergi dan hati Raja dan Ratu pun menjadi cemas. Kemudian datanglah peri baik hati yang ketujuh dan berkata pada Raja dan Ratu “Tenanglah Raja dan Ratu, aku akan meringankan kutukannya. Anakmu tidak akan wafat melainkan Ia hanya tertidur selama 100 tahun setelah terkena jarum dan Ia akan terbangun saat sang pangeran datang padanya. Sang Raja memerintahkan untuk membakar semua jarum yang ada di istana supaya Sang Puteri tidak pernah bersentuhan dengan jarum.

Waktu bergulir dengan sangat cepat, sang puteri pun tumbuh dan berumur enambelas tahun. Ia seorang puteri yang cantik dan baik hatinya. Suatu ketika Sang Puteri berjalan-jalan disekitar istana. Ia melihat ada sebuah kamar dan timbulah rasa ingin tahunya sehingga Ia membuka pintu kamar tersebut. Ternyata disana sudah ada nenek-nenek yang sedang memintal benang. Sang Puteri pun mendekati nenek tersebut dan menyentuh alat pemintal benang yang digunakan nenek tersebut. Karena asyiknya Sang Puteri memutar alat pemintal benang tersebut, lalu jarinya tertusuk jarum dari alat pemintal tersebut dan Sang Puteri kesakitan lalu terkulai di tanah. Ternyata nenek tersebut adalah penyihir jahat dan penyihir jahat itu puas karena berhasil membuat Sang Puteri terkena jarum. Saat Sang Raja dan Ratu dan seluruh istana tersebut melihat Sang Puteri terkulai di tanah, mereka sangat sedih. Datanglah peri baik hati dan berkata “Tenanglah Sang Puteri hanya tertidur. Tetapi aku tidak akan membiarkan Sang Puteri tertidur sendiri, melainkan bersama kalian semua seluruh penghuni istana.” Peri baik hati itu menebarkan sihir keseluruh istana dan para penghuni istana itupun tertidur. Melihat hal itu penyihir jahat menutupi seluruh istana dengan semak berduri agar tak seorangpun dapat masuk di sana.

Seratus tahunpun berlalu semak duri benar-benar telah menutupi istana dan suatu saat ada seorang pangeran yang melewatiistana tersebut dan bertanya kepada rakyat disekitar mengenai istana tersebut. Ada yang bercerita bahwa di dalam istana tersebut ada seorang puteri yang dikutuk oleh penyihir jahat. Dan pangeranpun ingin menyelamatkan Sang Puteri. Tetapi ada yang mengatakan bahwa disana dijaga seekor naga yang besar dan mengerikan yang merupakan penjelmaan wujud dari penyihir jahat. Akan tetapi dengan tekadnya yang bulat Sang Pangeran tetap menyelamatkan Sang Puteri Tidur. Dia menerobos masuk ke dalam istana dan dia harus melawan naga tersebut dan akhirnya dengan perlawanan yang panjang sang Pangeran dapat mengalahkan naga yang merupakan penyihir jahat. Kemudian datanglah peri baik hati dan memberitahukan bagaimana cara untuk membangunkan Sang Puteri. Dan Pangeranpun mencium Sang Puteri dan akhirnya Puteripun terbangun dan seluruh penghuni istana pun terbangun. Akhirnya Sang Pangeran dan Sang Puteri hidup bersama dan bahagia di negri tersebut.