Minggu, 01 Desember 2013
Teknik Komputer Register
Register - Kita lanjutkan pembahasan teknik komputer kemarin yang membahas mengenai Control Unit, dan sekarang mari kita ikuti pembahasan mengenai register.
Jika sebelumnya dikatakan main-memory adalah salah satu simpanan yang ada dalam processing-devices pada sistem komputer, maka dalam CPU juga dikenal sebuah unit simpanan yang disebut register.
Register merupakan sebuah unit simpanan dengan kapasitas kecil namun kecepatannya di atas main-memory yang bertugas menampung data/instruksi yang sedang diproses.
Klasifikasi register:
Klasifikasi register:
- Berdasarkan instruksi yang sedang diproses:
o Instruction Register (IR): digunakan untuk menampung instruksi yang sedang diproses.
o Program Counter (PC): digunakan untuk menampung alamat mainmemory yang berisi data/instruksi yang sedang diproses. - Berdasarkan data yang sedang diproses:
o Operand register: digunakan untuk menampung data yang sedang diproses.
o Accumulator: register yang digunakan untuk menampung hasil pengolahan proses operasi arithmatika dan proses operasi logika yang dilakukan oleh ALU.
- Mekanisme Kerja CPU dan main-memory
Untuk menjelaskan secara sederhana bagaimana relasi kerja antara CPU dan main-memory, dapat menggunakan contoh sebuah statement sederhana berikut ini:
A <- A + B ;
Ini menerangkan, ada empat nilai input diberikan ke dalam CPU untuk mendapatkan hasil; dengan prosesnya sebagai berikut:
A <- A + B ;
Ini menerangkan, ada empat nilai input diberikan ke dalam CPU untuk mendapatkan hasil; dengan prosesnya sebagai berikut:
- Tiga nilai masukan pertama adalah, isi B lalu operator +, dan isi A
- Selanjutnya, input-value ke-4 yang dimasukkan ke dalam CPU adalah operator assignment (‘=’), yang selanjutnya hasil di-store-kan kembali ke A.
Saat isi B, operator ‘+’, dan isi A dimasukkan ke register, ditampung terlebih dahulu di main-memory. Setelah register siap untuk digunakan, maka data dan alamat dipisahkan menurut register yang menangani. Disebabkan pengerjaan menggunakan operasi arithmatika, maka penanganan dari Control Unit diambil alih oleh ALU. Hasil operasi yang dilakukan oleh ALU sebelum ditampung ke main-memory, ditampung dulu di accumulator; jika tidak ada lagi
pengerjaan selanjutnya, maka hasil yang telah ditampung di accumulator diambil oleh Control Unit untuk di-store-kan ke main-memory untuk selanjutnya akan ditampilkan ke alat keluaran.
pengerjaan selanjutnya, maka hasil yang telah ditampung di accumulator diambil oleh Control Unit untuk di-store-kan ke main-memory untuk selanjutnya akan ditampilkan ke alat keluaran.
Dengan demikian, accumulator dibutuhkan jika pengerjaan yang diinstruksikan seperti berikut:
A <- A + B – C + 2*B ;
Agar jalur dari CPU dan main-memory lebih efisien, maka sebuah unit ditambahkan untuk media simpanan sementara antara kedua elemen ini, yang diklasifikasikan berdasar jenis: data atau alamat yang ditampungkan, yakni:
A <- A + B – C + 2*B ;
Agar jalur dari CPU dan main-memory lebih efisien, maka sebuah unit ditambahkan untuk media simpanan sementara antara kedua elemen ini, yang diklasifikasikan berdasar jenis: data atau alamat yang ditampungkan, yakni:
- Memory Data Register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU, atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
- Memory Address Register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
Dengan alasan menghindari wasting-time antara kapasitas terbatas register dan keterbatasan kecepatan main-memory, beberapa CPU menggunakan cache-memory yang mempunyai kapasitas lebih lebar dibandingkan register dengan kecepatan sangat tinggi dibandingkan mainmemory
agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Cache-memory disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya) semakin kecil level-nya, semakin kecil kapasitasnya namun kecepatan semakin tinggi dan menunjukkan semakin berperan dalam pemrosesan data/instruksi antara register dan main-memory.
agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Cache-memory disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya) semakin kecil level-nya, semakin kecil kapasitasnya namun kecepatan semakin tinggi dan menunjukkan semakin berperan dalam pemrosesan data/instruksi antara register dan main-memory.
Hirarki memori |
Kita sudah menyelesaikan pembahasan mulai dari CPU dan terakhir kita barusan telah mempelajari Register di blog teknik komputer ini dan besok kita akan membahas dan mempelajari materi yang berbeda dan jangan sampai terlewat, jadi sobat musti memfollow dan mensubscribe blog teknik komputer ini agar setiap update artikel yang ada dan telah terpublish, sobat tak akan terlewatkan karena materi nya akan dikirim secara otomatis ke email sobat, dan jika sobat tidak ingin kehilangan halaman ini sobat bisa membookmark halaman ini dengan cara tekan tombol Ctrl dan tombol D di keyboard sobat secara bersamaan, oke segini dulu dari saya dan semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar